Kutamakmur Siap Bangkitkan Kompak

Aceh Utara-ANP: Para Mahasiswa dan Pelajar di Kecamatan Kutamakmur siap untuk kembali membangun Forum Komite Mahasiswa Dan Pelajar Kutamakmur (KOMPAK) yang selama 2 Tahun ini vakum. Sebuah Organisasi terbesar milik Intelektual Buloh ini Terancam Bubar saat yang berperan didalamnya satu persatu mengundurkan diri sehingga segala aktivitas dan kegiatan terlihat vakum.
Sabtu (15/12) perdebatan alot di jejaring sosial sangatlah tampak di group  Aneuk Buloh, sebagian para pelopor sangat semangat untuk membangkitkan kembali forum yang telah vakum ini. bahkan tak terpungkiri, kritikan pedas pun ada yang melontarkannya. pemilik akun Fera Yunita memberikan Komentar kontraversi dengan mengatakan bahwa KOMPAK hanya di mulut bukan realita.
Namun Nasruddin Hasan, S.Pd.I, Mahasiswa Buloh yang sedang mengayomi pendidikan S2 di sebuah Perguruan Tinggi Di malaysia menganggap komentar dari Guru SMAN 1 Kutamakmur ini belum tepat, sebenarnya Para senior harus mendukung semangat juang generasi – generasi penerus untuk kembali menjayakan organisasi terbesar di Buloh Blang Ara.
Lain Fera Yunita lain Lagi Ody Yunanda, pemilik akun Ody Aneuk Cempeudak Al – Buluhy ini mencoba memandang secara furuhistik dengan mengatakan, jika kita tidak bisa membangkitkan apa yang telah di perjuangkan oleh kakak – kakak kita, maka sungguh kita generasi yang lemah.
Jika kita hanya diam, diam dan terus diam maka KOMPAK selamanya kan terus jadi cacian, ujar admin utama Aneuk Buloh Group ini.
Muhadir, mantan pengurus KOMPAK juga mengungkapkan, KOMPAK pertama kali didirikan untuk menjalin hubungan silaturahmi, karena pada saat itu mahasiswa mabuk dengan eforia perdamaian, mahasiswa menjadi hedon persoalan komunikasi dan diskusi sesama menyangkut persoalan Kutamakmur terabaikan begitu saja, tokoh yang tidak punya akses untuk membangun komunikasi dengan masyarakat Buloh, sehingga mengakibatkan disharmonisasi antara kaum bawah dengan masyarakat atas (tokoh), 2 tahun lebih kita mencari format untuk membangun komunikasi yang komunikatif antara toko dan masyarakat bawah, namun kegagalan itu berhasil dan akhirnya kawan generasi pertama dan para pendiri KOMPAK beralih dan keluar dari Kutamakamur, dan mencoba membangun gerakan lain, sebagian menjadi aktifis kampus, sebagian menjadi aktifis luar kampus dengan bergabung bersama kelompok penekan (press group), hari ini adalah era generasi penerus untuk menentukan arah orgnisasi, membangun silaturahmi atau menjadi kelompok penekan, atau ada pilihan lain yang lebih progresif, hanya dengan sikap militan dan faham teori perjuangan kita bisa berjalan tegak. (Jnd).

Posting KomentarDefault Comments

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item